Di awal tahun 2023, Polda Metro Jaya menggelar operasi besar-besaran yang mengarah pada penangkapan ratusan pelaku judi online. Dari operasi ini, ditemukan juga beberapa server judi online yang beroperasi di luar negeri tetapi memiliki target pasar Indonesia. Salah satu kasus yang mencuri perhatian publik adalah penangkapan seorang artis terkenal yang terlibat dalam perjudian online. Hal ini mengejutkan banyak pihak dan menjadi peringatan keras bagi kalangan selebriti untuk menjauhi aktivitas ilegal tersebut.
Di pertengahan tahun, pihak kepolisian berhasil menutup salah satu situs judi online terbesar yang beroperasi di Indonesia. Situs ini diketahui telah beroperasi selama beberapa tahun dan memiliki ribuan member aktif. Dalam upaya memerangi judi online, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Singapura untuk menangkap jaringan judi online yang beroperasi lintas negara. Dari operasi bersama ini, beberapa individu penting berhasil ditangkap dan diadili di kedua negara.
Di wilayah perbatasan, terutama di Kalimantan, aparat kepolisian berhasil mengungkap jaringan judi online yang beroperasi melintasi batas negara. Diketahui, jaringan ini memiliki hubungan erat dengan penyelundupan dan kegiatan ilegal lainnya. Tahun 2023 menjadi tahun yang cukup sibuk bagi aparat penegak hukum di Indonesia dalam upaya memerangi judi online. Berbagai kasus penangkapan menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam upaya memerangi aktivitas ilegal ini. Meskipun demikian, tantangan untuk memberantas judi online sepenuhnya masih sangat besar, mengingat kemajuan teknologi dan metode yang digunakan oleh pelaku untuk mengelabui aparat. Namun, dengan kerja keras dan kerja sama antar-negara, harapan untuk Indonesia bebas dari perjudian online semakin terbuka lebar.
Polda Metro Jaya Berhasil Mengamankan dua pelaku judi online pada tanggal 23 oktober 2023
Pada tanggal 23 Oktober 2023, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mencatatkan prestasi dengan berhasil mengamankan dua pelaku judi online. Penangkapan ini menjadi bukti keseriusan pihak kepolisian dalam memerangi aktivitas ilegal di dunia maya.
Dua pelaku, yang diketahui berinisial NA dan CAS, berhasil ditangkap di sebuah apartemen mewah di kawasan Jakarta Utara dan jakarta Barat. Keduanya diduga kuat sebagai operator dan pemilik dari beberapa situs judi online yang telah lama beroperasi dan menargetkan masyarakat Indonesia.
Menurut Direktur, awalnya mereka melakukan penyelidikan ke website PAPI55 dan sejumlah website lain yang diduga memuat konten judi online.
“Menawarkan permainan judi online dengan jenis permainan Togel, Slot, Tembak Ikan dan Judi bola,” jelasnya.
Direktur mengatakan, tersangka NA sebagai customer relationship manager terhadap player-player dari Papi55. Sementara tersangka CAS sebagai pemilik website perjudian Papi55 yang mengurusi masalah penggajian dan pembayaran operasional website.
“Selain itu tersangka juga membantu para player yang memiliki kendala dalam memasang taruhan dan menerima komplain dari para player terkait Depo dan Withdraw,” ujarnya.
Info Akurat dari Kominfo mendapatkan banyak ASN dan Pemda terkait Judi Online
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sebagai lembaga yang memiliki tugas untuk mengawasi dan mengendalikan informasi di dunia maya, baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan. Berdasarkan data dan analisis yang dilakukan, terdapat indikasi kuat keterlibatan sejumlah ASN dan entitas di lingkungan Pemda dalam aktivitas judi online.
Bukan hanya sebagai pemain, sebagian dari ASN dan Pemda ini diduga kuat terlibat dalam pengelolaan dan operasional dari situs-situs judi online tersebut. Informasi ini tentu saja menjadi pukulan bagi integritas pemerintahan dan menimbulkan tanda tanya besar mengenai profesionalitas serta integritas ASN.
Tindak lanjut dari informasi ini tentu saja menjadi hal yang dinantikan oleh masyarakat. Bagaimana pemerintah akan mengatasi dan menindaklanjuti keterlibatan ASN dan Pemda dalam aktivitas ilegal ini menjadi sorotan utama. Pihak-pihak terkait diharapkan dapat bertindak cepat dan tegas untuk memberikan sanksi serta mengambil langkah preventif agar hal serupa tidak terulang di masa depan.
Sumber dan Referensi :